BUDAYA KOTA PALU
Sosial Dan Budaya Kota Palu
Penduduk asli di Palu adalah suku Kaili. Suku lainnya yang bisa dijumpai di Palu adalah Bugis, Makassar, Jawa, Toraja, dan sebagainya. Suku India, China dan Arab juga bisa dijumpai di kota yang indah ini.
Ciri khas orang Palu adalah sederhana, partisipatif, ramah dan suka menolong. Mereka juga suka tinggal secara berkelompok. Pakaian tradisional suku Kaili sangat bercorak yang menandakan bahwa mereka adalah orang yang sangat atraktif.
Pusat kegiatan bisnis ada di Palu sebagai ibukota propinsi. Itulah sebabnya mengapa penduduk di kota Palu lebih beragam dibandingkan daerah lain di Sulawesi Tengah. Namun, sebagian penduduk asli masih bermukim di daerah pegunungan. Mereka disebut orang "TOLARE". Para masyarakat unik ini masih menjaga cara hidup tradisional mereka. Penduduk di Palu memiliki satu filosofi hidup yang selalu mereka jaga dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Filosofi itu adalah NOSARARA NOSABATUTU yang berarti Bersama Kita Satu. Itulah gambaran kebersamaan untuk mencapai tujuan keberhasilan
Sejarah singkat
Kota Palu sebagai Kota Kecil Pusat Kerajaan Palu merupakan peninggalan penjajahan Belanda yang terbagi atas onder Afdeling (wilayah kekuasaan) dengan 3 (tiga) landschap yakni :
Landschap Palu terdiri dari : Distrik Palu Timur, Distrik Palu Tengah dan Distrik Palu Barat
Landschap Kulawi
Landschap Sigi Dolo
Undang-Undang Nomor 44 tahun 1950 menetapkan Wilayah Daerah Sulawesi Tengah dengan Ibukota Poso sedang Palu hanya tempat kedudukan Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) setingkat Wedona.
Tahun 1957 status Kota Palu menjadi Ibukota Keresidenan
Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah terbentuk melalui UU Nomor 13 tahun 1964 dengan Kota Palu sebagai Ibukota Propinsi Dati I Sulawesi Tengah.
Tahun 1978 melalui PP nomor 18 Kota Palu ditetapkan menjadi Kota Administratif dan selanjutnya melalui UU Nomor 4 tahun 1994 berubah status menjadi Kotamadya Dati II Palu dengan Wilayah Kota Administratif Palu dan sebagian Wilayah Kecamatan Tavaili.
Saat ini Wilayah Kota Palu terdiri atas empat Kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Palu Utara
2. Kecamatan Palu Timur
3. Kecamatan Palu Barat
4. Kecamatan Palu Selatan
Sumber : http://santysmadani.blogspot.com/2010/04/budaya-kota-palu_2651.html
Penduduk asli di Palu adalah suku Kaili. Suku lainnya yang bisa dijumpai di Palu adalah Bugis, Makassar, Jawa, Toraja, dan sebagainya. Suku India, China dan Arab juga bisa dijumpai di kota yang indah ini.
Ciri khas orang Palu adalah sederhana, partisipatif, ramah dan suka menolong. Mereka juga suka tinggal secara berkelompok. Pakaian tradisional suku Kaili sangat bercorak yang menandakan bahwa mereka adalah orang yang sangat atraktif.
Pusat kegiatan bisnis ada di Palu sebagai ibukota propinsi. Itulah sebabnya mengapa penduduk di kota Palu lebih beragam dibandingkan daerah lain di Sulawesi Tengah. Namun, sebagian penduduk asli masih bermukim di daerah pegunungan. Mereka disebut orang "TOLARE". Para masyarakat unik ini masih menjaga cara hidup tradisional mereka. Penduduk di Palu memiliki satu filosofi hidup yang selalu mereka jaga dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Filosofi itu adalah NOSARARA NOSABATUTU yang berarti Bersama Kita Satu. Itulah gambaran kebersamaan untuk mencapai tujuan keberhasilan
Sejarah singkat
Kota Palu sebagai Kota Kecil Pusat Kerajaan Palu merupakan peninggalan penjajahan Belanda yang terbagi atas onder Afdeling (wilayah kekuasaan) dengan 3 (tiga) landschap yakni :
Landschap Palu terdiri dari : Distrik Palu Timur, Distrik Palu Tengah dan Distrik Palu Barat
Landschap Kulawi
Landschap Sigi Dolo
Undang-Undang Nomor 44 tahun 1950 menetapkan Wilayah Daerah Sulawesi Tengah dengan Ibukota Poso sedang Palu hanya tempat kedudukan Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) setingkat Wedona.
Tahun 1957 status Kota Palu menjadi Ibukota Keresidenan
Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah terbentuk melalui UU Nomor 13 tahun 1964 dengan Kota Palu sebagai Ibukota Propinsi Dati I Sulawesi Tengah.
Tahun 1978 melalui PP nomor 18 Kota Palu ditetapkan menjadi Kota Administratif dan selanjutnya melalui UU Nomor 4 tahun 1994 berubah status menjadi Kotamadya Dati II Palu dengan Wilayah Kota Administratif Palu dan sebagian Wilayah Kecamatan Tavaili.
Saat ini Wilayah Kota Palu terdiri atas empat Kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Palu Utara
2. Kecamatan Palu Timur
3. Kecamatan Palu Barat
4. Kecamatan Palu Selatan
Sumber : http://santysmadani.blogspot.com/2010/04/budaya-kota-palu_2651.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar